21+ Bocil minggir dulu ya .... Cowok itu berdiri tegak di atas kakinya. Menatap bangunan 4 lantai dengan pahatan sempurna yang dirancang sesuai kehendaknya. R House, rumah kecil yang ia bangun dengan uang kedua orang tua yang sudah menyia-nyiakannya. Meninggalkannya mencicipi kerasnya dunia sejak umurnya menginjak 10 tahun. Sedang mereka justru berpencar, bersenang-senang di belahan dunia yang berbeda. Sejak kejadian itu, ia bertekad untuk menjadi lebih kuat. Kaya saja tidak cukup. Bahkan tukang kebun keluarganya adalah orang yang menciptakan traumanya. Ia harus kuat, kaya, dan berkuasa. Sampai Tuhan bahkan tak bisa melawan kehendaknya. Kreek.... Pintu megah itu terbuka. Puluhan remaja pria segera membukakan jalan untuknya, menunduk hormat. Mereka adalah puluhan remaja yang hidup di bawah naungannya. Hidup dengan uangnya, menjadi bawahannya. Sebab mereka tak punya siapa-siapa. Dan saat di dunia begitu banyak ketidakadilan. Di saat 6 tahun lalu seorang bocah dilecehkan hingga nyaris meregang nyawa, di mana Tuhan? Di mana sosok yang diagung-agungkan manusia itu?All Rights Reserved
1 parte