DILARANG PLAGIAT!!! ❌
Gue Jean. Banyak yang bilang, jadi anak tengah itu sering kali nggak diperhatiin. Fokus orang tua biasanya cuma ke anak sulung yang diharapkan bisa jadi contoh, atau si bungsu yang butuh banyak perhatian. Tapi, di keluarga gue, ceritanya beda banget. Gue, yang anak tengah, malah jadi yang paling disayang.
Sejak kecil, gue selalu ngerasa jadi yang paling istimewa. Mama dan Papa selalu ada buat gue, mendukung apapun yang gue lakuin. Gue selalu dapet perhatian lebih, entah itu dalam bentuk hadiah, waktu, atau kasih sayang. Kakak sama adek gue sering bercanda kalau gue ini anak emas. Gue pun heran, kenapa bisa gitu?
Di buku ini, gue mau cerita lebih banyak tentang kehidupan gue sebagai anak tengah yang serasa jadi anak bungsu. Perjalanan gue dari kecil sampai sekarang, semua momen spesial, semua perhatian yang gue dapet, dan alasan kenapa gue bisa jadi anak emas di keluarga. Tapi, ini bukan tentang iri-irian saudara. Justru, gue pengen ngasih tahu kalian bahwa setiap keluarga itu punya dinamika uniknya sendiri, dan kasih sayang di keluarga gue itu penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.
Yuk, ikutin kisah gue di book ini! Siap-siap buat ketawa, terharu, dan mungkin di cerita ini, kalian bakal nemuin sesuatu yang kayaknya relate banget sama keluarga kalian!
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-