Saya memasuki novel roman-fantasi favorit saya, yang telah saya baca berkali-kali.
Berkat tubuh rakyat jelata yang kaya, saya membeli status bangsawan yang jatuh, menghadiri pertemuan keluarga bangsawan dan mengamati romansa karakter dalam novel aslinya.
Saya ingin kembali ke dunia nyata setelah menyaksikan akhirnya. Tetapi entah bagaimana, bahkan setelah akhir cerita, saya tidak dibebaskan dari tubuh yang saya miliki dan tetap hidup dalam novel aslinya.
Sebagai hasilnya, saya memperoleh cerita di balik layar yang saya tolak untuk dipahami.
Sub pemeran utama pria favorit saya, Caelus, telah meninggal. Hidup miskin dalam karya aslinya tanpa dia, saya akhirnya jatuh sakit dan meninggal. Sekarang, saya ingin kembali ke kenyataan.
Namun, ironi nasib telah mengembalikan saya ke akhir novel dalam semalam. Ini pasti... untuk menyelamatkan kekasihku, bukan?
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout