Story cover for The Strongest Brother Lost His Memory by scorpii_s
The Strongest Brother Lost His Memory
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 13, 2023
Kakak laki-laki saya, yang merupakan satu-satunya anggota keluarga saya, kehilangan ingatannya.

"Aku punya saudara? Apakah kamu bercanda?"

Dia adalah orang bodoh yang memperhatikanku sejak dia membawaku dari kuil...

"Aku bahkan tidak bisa mengurus diriku sendiri, jadi apa ini..."

Saya meninggalkan keluarga karena saya tidak ingin menjadi beban bagi kakak laki-laki saya, yang tidak memiliki ingatan, dan tidak berdaya dalam tragedi yang terjadi kemudian.

Jadi saya memutar kembali waktu.

Itu juga, sampai-sampai kakakku kehilangan ingatannya.

"Saya tidak punya apa-apa di kepala saya, jadi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan selanjutnya. Bagaimana jika saya punya anak dengan saya?

Kita tidak boleh mengulangi tragedi kehidupan lampau. Jadi saya dengan muram berkata,

"Itu benar. Saya tidak punya apa-apa di kepala saudara laki-laki saya sekarang.

"...Apa, apa?"

Saya terkekeh dan mengeluarkan dokumen yang telah saya siapkan. Isi dokumen yang ditulis dengan huruf bengkok dan besar itu sederhana.

[Saya mentransfer semua properti atas nama saya kepada adik perempuan saya.]
Sementara kakak laki-laki saya yang menganga sedang memeriksa dokumen, saya mengeluarkan stempelnya dari laci dan mengolesinya dengan tinta.

Lalu aku meletakkannya di tangannya dan berkata dengan ekspresi yang sangat sedih.

"Jadi stempel itu. Sekarang."

Aku akan melindungimu dalam hidup ini.


TANPA EDIT
All Rights Reserved
Sign up to add The Strongest Brother Lost His Memory to your library and receive updates
or
#72saudaratiri
Content Guidelines
You may also like
Slide 1 of 1
♪ Adikku Seorang Penjahat ♪ cover

♪ Adikku Seorang Penjahat ♪

146 parts Complete

Aku tewas dalam kecelakaan mobil saat mencoba menghindari penguntit. Apakah ini hadiah untuk kematian yang menyedihkan? Aku terlahir kembali sebagai karakter dalam novel yang memiliki, bukan sendok emas, tapi sendok berlian. Aku berpikir bisa menjalani hidup ku lagi. Sampai aku mengetahui bahwa adik laki-laki ku adalah seorang psikopat. "Kakak, bagaimana dengan boneka ini? Apakah kamu menginginkannya?" "Tinggalkan." "Bagaimana dengan boneka ini?" Adik laki-laki ku mengikatnya agar mereka tidak bisa bergerak, dan bersikeras bahwa mereka adalah boneka. Bahkan aku ditakdirkan untuk dibunuh di tangan adikku. "Mari kita serahkan adik laki-laki ku pada tokoh utama dalam novel sebelum hari itu tiba!" Tapi ... adikku membunuh pahlawan wanita itu... •Terjemahan•