Menanti Lillah darinya untukku. Perjuangan yang tidak pernah tersesali. Kamu ada sebab hijrahku. Kamu ada sebab doaku. Perjuangan lelaki pendosa sepertiku. Merayu kamu dan Tuhan untuk seutuhnya menjadi milikku. Aku buktikan bahwa tidak semua pria buruk di mata kamu, Aira. "Segala sesuatu itu sudah digariskan. Jangan merasa iri dengan pencapaian seseorang." "Tapi aku sudah sangat diharapkan dari kedua orang tuaku Aira. Jadi beban juga. Selalu diminta untuk mencari calon, menikah dan dipaksa untuk memberikan cucu secepatnya. Apa kamu tidak seperti itu?" "Apa hidup hanya memikirkan jodoh? Kenapa tidak untuk akhirat? Kita sibuk memperbaiki diri untuk bisa tampil menarik di hadapan semua orang tapi tidak untuk memperbaiki diri menuju akhirat. Kalau pada akhirnya kita berjodoh dengan kematian bagaimana? Apa bekal yang sudah kita persiapkan? Enggak ada kan Mas? Akhirat lebih kekal dan pasti." ==================================== Mohon jangan copy paste ya. Proses menulis tidaklah gampang🙏 Tinggalkan jejak dengan like, vote, comment kalian. Semoga kalian suka. Terimakasih🤗