"aku akan memberikan impianmu" cowok itu menatapku dengan angkuh. "hahaha emang lo siapa? ibu peri?" kataku meremehkan "impian itu cuma gue yg bisa wujudkan, bukannya elo" "kalau aku bisa gimana?" dia mengangkat alis tanda dia yakin dengan perkataannya. "kalau emang bisa, trus lo mau apa sama gue? " "cuma satu permintaan" "apa" kata ku penasaran "kamu cuma perlu jadi istri aku" apakah monyet bisa terbang? sama hal nya pernyataan yg ku dengar sekarang. sangat tidak mungkin. dia hanya tersenyum geli melihat expresi wajahku yang kelewatan bloon mendengar perkataannya. "jadi istri lo? lo kan gay" ucap ku hampir berteriak