GETA HASAI.

Untuk Ayah,

Apa kabarmu di sana? Aku harap semuanya tetap baik-baik saja bagimu, meski bagiku rasanya selalu menyakitkan. Perkenalkan, aku adalah putrimu yang sudah tumbuh besar dan menjadi seorang gadis. Dewasa ini, aku tumbuh dengan baik, walaupun rasanya sedikit banyak kecewa dan tidak adil.

Kita tidak pernah berjumpa dengan baik, kita tidak pernah saling memeluk satu sama lain, dan kita tidak pernah mengatakan "Aku mencintaimu" satu sama lain, atau mungkin memang tidak pernah ada aku dalam hidupmu.

Ayah, aku tahu bahwa luka dan patah hati yang kamu berikan adalah penguat sekaligus bumerang bagiku. Tumbuh tanpamu membuat aku lebih banyak melihat kekecewaan dan merasa skeptis akan cinta yang tulus, di mataku semua rasa cinta dan kasih sayang hanyalah fatamorgana.

Luka yang kamu berikan dalam hidupku begitu besar, dan kecewa yang kamu timbulkan begitu menyakitkan bagiku. Namun, aku ingin memberitahumu bahwa selalu ada tempat bagimu di sudut hatiku, Ayah. Selalu ada kalimat untukmu, "Aku memaafkanmu, meskipun kamu telah mengecewakanku."

Aku ingin berdamai dengan luka-luka itu. Aku ingin membangun cintaku sendiri tanpa bayangan rasa sakit dan kenangan tentang dirimu. Mari kita berdamai, Ayah.

Aku memaafkanmu.

Dari seseorang yang selalu mencintaimu,
Putrimu