The Wounded Soul (ft.ENHYPEN)
  • Reads 16,158
  • Votes 1,369
  • Parts 28
  • Reads 16,158
  • Votes 1,369
  • Parts 28
Ongoing, First published Aug 15, 2023
"Healing is hard. But so is constantly, desperately trying to hold yourself together."
-
Kisah mengenai jiwa penuh luka yang berjuang untuk berdamai dengan semua kegelapan hidupnya, yang kelak kisahnya tak akan pernah terhapuskan oleh waktu.
-
••• brothership, slice of life, sicklit, mental issue, drama, and angst.
All Rights Reserved
Sign up to add The Wounded Soul (ft.ENHYPEN) to your library and receive updates
or
#248kehidupan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Prosa Milik Jakarta || JAKE cover
BABY CHANIE cover
𝘄𝗮𝗿𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻ㅡ#𝘩𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘶 🕊 cover
Duke's Grip cover
Selaksa Kasih✔️ cover
Temu Yang Ditunggu (END) | Segera Terbit cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Cerita Gangga cover
★Starlight★  cover
November Rain cover

Prosa Milik Jakarta || JAKE

2 parts Ongoing

Pertama dari dua yang tersisa. Mereka menyebutnya cakrawala biru dengan dua gumpal awan, dia terlihat membiru tiap fajar mulai membentang. Layangan menjadi simbol kebahagiaan, kungkungan dan tuntutan pulih menjadi perjalanannya menuju cakrawala merah jambu. Terlalu lekas hingga ia tak sempat menitip rasa pada Sembagi Arutala. Kedua dari satu yang tersisa. Selepas biru mari bersapa dengan cakrawala biru semu merah jambu, menjadi langit senja merupakan hal yang semu. Dia tercipta karena gradasi antara cakrawala milik terang dan petang. Bakatnya selalu terjebak dalam dua perayaan hidup. Entah senang atau tenang yang pantas cakrawala merah jambu rayakan. Ketiga dari yang tersisa. Keikutsertaan hitamnya langit malam bersama binar merah jambu yang melintang tidak menjadi penghalang perjalanannya meski ia ditetapkan menjadi malam. Terkadang, hidup hanya butuh malam bersama taram. Mereka mengajarkan keikutsertaan dalam kehidupan. Perannya sama. Dunia membutuhkan langit biru untuk hidup. Dunia membutuhkan langit semu merah jambu untuk belajar melepaskan dua warna menuju gulita. Dunia juga membutuhkan malam sebagai waktu peristirahatan. Namun, tidak memungkiri apabila ketiganya bersinggungan dan dunia kehilangan langit-langitnya.