2 bahagian
Sedang Ditulis Hayra merasa bosan selalu dibanding-bandingkan dengan Arumi sepupunya, ia tidak pandai dalam bidang apapun! Sungguh ironis sekali hidupnya, ia benci namanya sendiri Hayrasa Adhisti, yang bahkan artinya tidak tahu apa.
Pantas saja kehidupannya berantakan sekali, hanya karena pakaian tak sopannya ia di anggap gadis pembawa petaka, bahkan terkesan murahan. Hayra dipaksa untuk mengajar di sebuah madrasah, yang dipimpin oleh omnya sendiri.
Ini gila! Dia tidak pantai mengaji, memakai hijab seharian saja rasanya panas. Namun apa daya jika omnya sendiri sudah memaksa, Hayra yang semula memiliki citra jelek, semua keluarga memutuskan memanggilnya dengan sebutan 'Rasa'.
Kesabarannya benar-benar di uji, menjadi guru sungguh menyebalkan sekali! Tapi rasa jengkelnya perlahan berubah, Hayra dibuat penasaran dengan sosok pemuda berkemeja pink, begitu gagah, setiap hari saat mengajar ia selalu curi-curi pandang kepada pemuda itu.
Ternyata dia seorang ustadz! Juga mahasiwa, namun sampai detik itu Hayra tidak pernah mengetahui namanya.
Apakah gadis dengan tekad penuh itu bisa mendekati pemuda itu?