"Saya menyadari sesuatu, ada satu memori seseorang yang hilang dari ingatan anda pasca kecelakaan," cetus sang dokter. Alis Arum seakan berusaha menyatu, tak mempercayai hal tersebut. Dirasanya tak melupakan seorang pun dalam hidupnya. Bahkan Bapak dan Ibu yang telah meninggalkannya silam-pun masih diingatnya. "Siapa orang itu?" tanyanya. "Saya tak tahu pasti dan tak bisa menjawabnya. Memori tersebut akan kembali dengan sendirinya, bila memori tersebut menginginkannya." Arum semakin mengerutkan alisnya. Beban apalagi ini? Tak cukupkah dengan segala beban yang telah memberatkan hatinya? Semua bermula dari kanvas-kanvasnya yang harus terbakar, Ibunya yang minggat dari rumah, Bapaknya yang pergi merantau entah kemana, rumahnya yang terjual, hidupnya yang terbuang di sebuah kos bercat pink tengah kampung, ditambah dengan Mala, si tetangga kos yang ikut campur hidupnya. Apakah ia mampu menjalani kehidupan luar biasa ditengah dirinya yang biasa-biasa saja? Belum lagi Langga, yang mengaku bahwa diirnya adalah memori yang hilang tersebut. Namum Arum memilih untuk memperumit hidupnya dengan sebuah teka-teki yang tak terundang. Bunga melati yang ada dibuku catatan Bahasa Inggris menyerbakkan baunya. Si bunga putih mungil itu menjadi awal mula hidup Arum mencoba untuk bersemi kembali. Memang, ada Mala dan Bu Sus yang ada disisi kanan-kirinya. Namun, APAKAH IA BISA? Entahlah. Teka-teki dimulai. DONT BE A SILENT READER! ♧Follow ♧Vote ♧Comment ♧ShareAll Rights Reserved
1 part