Visions of Fate: Chronicles of Citrana

Dunia Citrana bergema dengan harmoni antara teknologi futuristik dan warisan budaya yang kaya. Di tengahnya, sebuah kisah hidup menggeliat dengan warna-warna yang berbeda.
Aric Mitchell, seorang pemuda dengan masa depan yang pasti, menjalani perjalanan yang melanggar ekspektasi. Keluarganya mungkin mengharapkan dia melanjutkan jejak dalam dunia teknologi sebagai anak seorang insinyur ternama, tetapi di balik kuliah tekniknya panggilan tersembunyi tak terelakkan menuju senior.
Seiring langkahnya di kampus Universitas Verdant , Aric terjebak dalam pertentangan antara kewajiban dan keinginannya yang lebih dalam. Ia berusaha memenuhi tuntutan ayahnya sambil menjaga api semangat seninya yang terus menyala.
Di dalam dunia yang mengilap dengan teknologi canggih, hubungan persahabatan menjadi warna-warna dalam palet kehidupan Aric. Maya, teman sebangku yang penuh semangat, dan Liam, pemerhati hidup yang bijak, adalah teman-teman yang selalu mendukung dan memahami perjuangannya.
Pada saat cahaya kota mulai meredup, Aric merenung di antara bayangan jajaran gedung futuristik. Ia menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam-tentang identitasnya, impian yang ingin dicapai, dan peran yang diharapkan masyarakat dari dirinya sendiri.
Cerita ini mengajak kita menelusuri kehidupan Aric dalam menghadapi dualitas di dalam dirinya dan menghadapi tekanan di luar. Di tengah sentuhan teknologi dan seni warna, kita diajak menyelami perjalanan seorang pemuda yang berusaha menemukan tempatnya di dunia yang tak pernah berhenti berubah.