Story cover for GEMA MEMBIRU by Ita_Lia131
GEMA MEMBIRU
  • WpView
    Reads 8,485
  • WpVote
    Votes 575
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 8,485
  • WpVote
    Votes 575
  • WpPart
    Parts 17
Ongoing, First published Aug 16, 2023
Jika saja Dega bisa memilih, mungkin ia akan memilih untuk tidak dilahirkan menjadi seorang Radega Juanda. Karena menjadi Dega itu berat. Ia harus memiliki mental dan hati yang kuat. Jika tidak, dia sendiri yang akan tersesat. 

Sejak kecil yang Dega rasa hanya luka tanpa adanya bahagia. Karena orang-orang bilang hadirnya adalah bencana. Tapi apakah itu cukup untuk menjadi alasan meraka untuk menyakitinya yang tidak tahu apa-apa? 

Dega selalu berpikir kapan saatnya ia bisa pergi dari dunia. Kapan saatnya bisa mengecap bahagia tanpa lontaran kata yang menyakitinya. Dan Dega selalu menunggu hari itu tiba menjemputnya. 

Tapi, selalu ada peran tuan muda yang memintanya untuk tidak menyerah. Masih ada Rezaffa yang menjadikanya alasan untuk tetap bertahan di dunia yang membuat lelah. Dan karena Rezaffa, Radega masih ada di dunia. Memilih menetap sebagai alasan Rezaffa menyambangi tawa. 

Namun jika Rezaffa sudah tak menjadikannya alasan, Radega tidak bisa berjanji bahwa hadirnya masih bisa terlihat lagi.


<=><=><=><=><=>


peringkat cerita :
#10 in angst (19 des 23)
All Rights Reserved
Sign up to add GEMA MEMBIRU to your library and receive updates
or
#530boysplanet
Content Guidelines
You may also like
Raga Arga  [Sudah Terbit] by aksara_jiwa
54 parts Complete
Jika ditanya apa yang spesial dari kehidupan si kembar, Raga dan Arga, mungkin jawabannya tidak ada, andai keduanya tidak pandai-pandai bersyukur. Bagaimana tidak, kepergian sang bunda menjadi titik awal kehidupan mereka yang sesungguhnya. Getir pahit melekat di dalamnya. Arga disalahkan oleh neneknya atas kepergian sang bunda. Lantas rasa bersalah dan trauma yang begitu besar terpatri kuat dalam dirinya, sejak saat itu hidupnya berubah seiring dengan jiwa yang bergonta-ganti mengisi raganya. Kadang, ketika bangun tidur Arga akan merengek layaknya anak kecil yang mencari bundanya. Kadang juga Arga menjadi sosok yang membenci dirinya sendiri, menghancurkan cermin yang ada di kamarnya, lalu berujung menyakiti dirinya sendiri. Raga, nyatanya wajah tampan dan unggul dalam basket tak lantas membuatnya dipandang. Bagi teman sekelasnya, Raga tak lebih dari sampah yang harus cepat-cepat dibersihkan. Bukan Raga tak mau melawan mereka, hanya saja rasanya percuma, mereka terlanjur menjadi budak sekolah yang gila nilai. Lalu, mampukah keduanya menjalani dan melawan segala getir pahit dalam kehidupan? Atau memilih menyerah, berpasrah pada Tuhan? *** Bukan skenario hidup seperti ini yang aku inginkan, memerani tiga tokoh sekaligus dalam satu kali kesempatan hidup. Andai bisa aku ingin terlahir kembali menjadi aku yang hanya satu- Samudra Arga Pratama Aku lelah menjadi senja yang ditunggu dan dikagumi di penghujung waktuku-Samudra Raga Dwitama *** Takkan gugur daun yang menguning itu jika memang belum habis waktunya. Takkan turun rintik hujan itu sekalipun langit telah menggelap jika memang belum saatnya. Pun dengan jantung yang takkan berhenti berdetak jika memang Tuhan belum berkehendak.
Jovanka dan Abang Kembar by LeenooYed
58 parts Ongoing
Hendra dan Narendra Dewantara terlahir dengan beban yang tak mereka mengerti. Sejak kecil, mereka harus mendengar bisikan-bisikan bahwa mereka adalah anak pembawa sial. Namun, di balik semua itu, mereka masih memiliki kasih sayang dari kedua orang tua mereka-setidaknya hingga bayi kecil itu lahir. Jovanka, adik bungsu mereka, hadir ke dunia dengan membawa perubahan besar. Kehadirannya mengubah segalanya. Orang tua mereka, Dewantara dan Cinthya, yang dulu begitu menyayangi mereka, perlahan menjauh. Semua perhatian, semua kasih sayang, semua harapan yang dulu diberikan untuk mereka, kini hanya tertuju pada satu sosok-Jovanka. Hendra dan Narendra tumbuh dengan kebencian yang tak mereka pahami. Bagi mereka, Jovanka adalah alasan mereka kehilangan orang tua. Bayi mungil itu adalah penyebab semua kehancuran. Maka, tanpa sadar, mereka ikut menjauh. Mereka membiarkan adik mereka tumbuh sendirian dalam dingin, tanpa pelukan hangat seorang kakak. Namun, waktu mengajarkan mereka banyak hal. Perlahan, kebenaran terungkap. Luka yang selama ini mereka kira milik mereka saja, ternyata juga terukir dalam diri Jovanka. Dan saat mereka menyadari itu, sudah terlambat. Adik mereka telah berjalan terlalu jauh dalam gelap, terjebak dalam luka yang tak pernah mereka lihat. Kini, di antara penyesalan dan keinginan untuk menebus segalanya, Hendra dan Narendra berjanji. Mereka tidak akan membiarkan Jovanka menghadapi semuanya sendirian lagi. Tidak peduli berapa banyak duri yang harus mereka lalui, tidak peduli seberapa terlambat mereka menyadarinya-mereka akan memastikan adik mereka tidak lagi merasa sendirian. Namun, apakah cinta dan penyesalan cukup untuk menyembuhkan luka yang telah terukir begitu dalam? Ataukah semua ini sudah terlambat? Karena tak peduli seberapa besar keinginan mereka untuk melindungi, pada akhirnya hanya ada satu pertanyaan yang harus dijawab: apakah seorang pangeran yang telah kehilangan mahkotanya masih bisa menemukan rumahnya?
Jingga's Life by Rhea_margareth
30 parts Ongoing
Spin-off Menikah di usia yang sangat muda bukanlah hal yang mudah bagi Jingga dan juga Thira, apalagi mereka tidak saling mencintai. Rasa cinta yang dimiliki oleh Jingga masih ada hanya untuk Herlin-sahabatnya. Seiring berjalannya waktu, mereka beranjak dewasa dan mulai berusaha menerima kenyataan bahwa mereka adalah sepasang suami-istri. Jingga dan Thira mampu mempertahankan pernikahan mereka walaupun belum pernah menyatakan perasaan mereka yang sebenernya. Sikap Jingga kepada Thira masih sama seperti dulu, dingin, ketus, dan sedikit pemaksa. Laki-laki itu akan lembut pada Thira dihadapan putri kecilnya saja, ia tidak ingin putrinya merasa sedih jika melihat orang tua mereka tidak akur. Ayahnya yang mengetahui hal itu tidak tinggal diam, ia kasihan pada Thira dan juga cucunya. Maka dari itu Dikta memutuskan untuk mencarikan seorang laki-laki untuk Herlin yang sudah ia angkat menjadi putrinya. Namun ternyata keputusannya tidak di terima oleh Jingga, Jingga tidak setuju jika ia ingin menjodohkan Herlin karena ia ingin melihat Herlin menikah dengan laki-laki yang gadis itu cintai 'katanya.' Padahal aslinya ia tidak rela sama sekali Herlin dimiliki oleh laki-laki lain. "Jingga, kembali ke Indonesia. Perushaan sedang tidak baik-baik saja jika kamu berhasil memperbaiki kekacauan di perusahaan, papa berjanji akan membatalkan rencana perjodohan Herlin." "Kamu bisa atur sesukamu." "Siap pa, mana mungkin Jingga menyia-nyiakan kesempatan." "Jangan gila, kamu sudah punya anak dan istri. Tepati omongan kamu, Herlin akan menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Persis seperti apa yang kamu katakan." Entah apa yang akan dilakukan oleh Jingga, dan Thira hanya bisa pasrah dengan hal itu. Namun ada satu hal yang paling ditakuti oleh Thira, ia takut Jingga akan menikah dengan Herlin. Bagaimana jika Jingga berencana ingin menikahi Herlin dan kali ini berhasil? Apakah mimpi buruk itu akan terjadi? atau malah sebaliknya?
You may also like
Slide 1 of 9
Different (END)  cover
Ananda✔️ cover
Miracle of Survival [END] cover
Raga Arga  [Sudah Terbit] cover
Jovanka dan Abang Kembar cover
Jingga's Life cover
A Place Where the Sun Hides cover
ANDROMEDA (END) cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover

Different (END)

31 parts Complete

"Jadi gini rasanya jadi anak kandung, tapi di anak tirikan." Kevin. "Sampai kapan kamu mau ngehindar terus Vin? aku pingin deket sama kamu, pingin ngenal kamu lebih jauh," Kevan. Mereka kembar akan tetapi Kevan dan Kevin itu beda... Kevan yang selalu mendapatkan perhatian kedua orangtuanya tanpa perlu mencari perhatian terlebih dahulu. Kevan yang mendapatkan apa yang dia terlebih dahulu tanpa memikirkan Kevin... .. "Boleh jadi kamu sebentar aja nggak? Aku pengin di peluk Mama sama Papa satu kali aja, kalau udah itu aku janji ga bakal ganggu keluarga kamu lagi." Kevin Ardana Putra. "Punya penyakit itu nggak enak Vin, harus nahan sakit tengah malam dan bisa aja sampai pingsan karena ga kuat sama rasa sakitnya. Kalau boleh jujur, aku pingin hidup normal seperti kamu yang kemana-mana tanpa perlu mikir bakal ngerepotin orang." Kevan Ardana Putra. .. Finish : 21, April 2024 ⚠️ : Belum di revisi, bahasa masih baku non baku dan banyak typo, ejaan yang kurang tepat dll, mohon maaf atas ketidaknyamanannya.