Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya terjebak dalam pusaran hasrat yang terlarang? Dalam cerita ini, Lara Putri, gadis polos yang dulu hanya tahu cinta dari novel tua, mendadak terjerumus ke dalam permainan berbahaya bersama Pak Rendra, dosennya yang misterius dan penuh pesona. Dari ciuman pertama yang kaku di sofa kulit dingin hingga sentuhan liar yang membawanya ke puncak kenikmatan pertama, Lara tak bisa lari dari godaan yang membakar tubuh dan jiwanya. Tapi di balik panasnya momen itu, ada ketakutan yang mengintai-akankah dia kehilangan dirinya sendiri, atau justru menemukan sesuatu yang lebih gelap?
Rumah mewah Pak Rendra jadi saksi bisu saat batas antara dosen dan mahasiswa runtuh, digantikan oleh nafsu yang tak terkendali. Di antara lantai marmer berkilau dan sofa cokelat tua, Lara belajar lebih dari sekadar riset akademik-dia belajar tentang dirinya sendiri, tentang hasrat yang selama ini tersembunyi. Tapi ketika lidah Pak Rendra menyapu tempat yang paling intim, dan klimaks pertama Lara mengguncang tubuhnya, pertanyaan besar menggantung: sampai mana dia akan membiarkan ini berlanjut? Penuh sensualitas, konflik batin, dan rahasia yang menggigit, cerita ini akan membuatmu tak bisa berhenti membaca-dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
Peringatan:
Mengandung adegan dewasa mohon untuk tidak membacanya ketika belum legal
Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya dan membuat adiknya koma, hidup Kierra porak poranda. Dengan bantuan sahabatnya, Kierra menjadi asisten pribadi seorang wanita cantik, dia mengubur mimpi untuk menyelesaikan gelar master dan mencari segala cara untuk membayar biaya pengobatan sang adik.
"Kamu membutuhkan uang Kierra?" wanita cantik bermata teduh itu bertanya dengan lembut. "Jumlahnya cukup banyak."
"Bukan cukup, tapi sangat banyak, tante." Kierra nyaris menangis.
"Aku akan memberikannya cuma-cuma, bahkan aku akan memindahkan adikmu ke rumah sakit yang lebih baik."
Mata Kierra menatap wanita itu tak percaya, tapi selalu ada syarat akan sebuah penawaran bukan begitu?
"Jadilah kekasih anakku."
Wajah Kierra memucat. Wanita itu tertawa, "Anak tiriku Keirra , umurnya hanya beberapa tahun di atasmu. Buat dia jatuh cinta denganmu."
Kierra menggeleng dengan cepat, dia bukan wanita seperti itu. Itu sama saja melacurkan diri.
"Dia tampan, keren dan menarik. Tidak sulit jatuh cinta padanya."
Kierra menahan nafas, masih menggeleng. Dia tidak mau cara seperti itu.
"Anakku itu, orang yang sulit." sepertinya penawarannya terlalu berat untuk seorang gadis putus asa seperti Kierra, wanita itu mengeluh. Kierra memiliki segalanya sebagai wanita. Tapi dia juga memiliki prinsip. Dengan usaha terakhir dia menunjukkan foto anak tirinya pada Kierra.
Jantung Kierra berdetak cepat saat melihat foto itu. "A..aku mau."