Terkadang, kau hanya butuh satu orang dalam hidup ini agar bisa bahagia.
Satu.
Hanya satu.
Tapi angkah satu yang bagi orang sedikit itu adalah perihal besar bagi Sarah yang tak pernah memiliki siapapun di dalam hidupnya. Hidupnya terlalu kelam dan sunyi. Ia pun sudah terbiasa dengan kesepian.
Setidaknya, sampai seorang dosen pembimbing terus mengulurkan tangan padanya. Bayu, dosen itu selalu mengejarnya agar ia menyelesaikan tugas akhir di semester empat belas ini.
"Jangan menyerah," katanya.
Dan ia membalas dengan tawa. Bayu berbicara tentang perjuangan pada orang yang salah. Ia selalu berusaha mati-matian untuk tetap bertahan hidup hingga seluruh ucapan Bayu hanyalah angin lalu.
Awalnya, Sarah tak peduli. Tapi Bayu terus mengunjunginya tanpa henti. Membuat kehidupan sepinya jadi lebih berarti. Kedatangan Bayu menawarkan sebuah rasa kehidupan yang tak pernah ia miliki.
Bayu mengenalkannya pada kehangatan, kasih sayang, dan persahabatan baru. Dan ini adalah kisahnya yang belajar tentang memaknai kehidupan karena satu orang.
Hanya satu.
Bayu.