Aku.... Tuhan, aku begitu liar sehingga tidak terkendali. Menjadi sangat nakal sehingga kehilangan arah. Menjadi sangat berantakan sehingga perlu engkau sentuh. Aku begitu hancur sehingga perlu berteduh. Aku mencoba menggapai segala hal yang kuinginkan seakan hari ini adalah hari terahirku. Aku kehilangan ketertarikan pada diriku sendiri, Aku kehilangan kepercayaan pada diriku sendiri, Aku selalu membutuhkan penenang. Aku selalu menuntut Tuhan................ Pada hari tiadanya aku nanti, aku harap semua orang berbahagia atas kepulanganku pada Tuhan. Aku menjadi sangat kedinginan setiap malam, aku menangis sendirian disudut kamar , menjadi bocah nakal yang hilang tanpa tuan. Kepada ibu dan bapa......... Aku ingin dipeluk dalam peluh.......... Aku ingin disambut dengan lembut.......... Aku sungguh sangat rapuh......... Tidakah seseorang mau melihatku dari dekat ? tidakah ada seseorang yang mau mendengar aku yang berisik ? Tidakah ada seseorang yang mau tersenyum denganku hari esok ? Aku ada, aku tidak fana, aku nyata, aku dapat diraba, aku Kepada dinding kamar gelapku, maaf sudah membuat gaduh. Membuatmu menjadi basah dan lapuk , memang punghunimu memiliki jiwa yang rapuh. Dia hanya menjelma bersama bayangAll Rights Reserved
1 part