Ambivert Girl
  • Reads 6,336
  • Votes 417
  • Parts 6
  • Reads 6,336
  • Votes 417
  • Parts 6
Ongoing, First published Aug 18, 2023
WARNING! SEBELUM MEMBACA MARI VOTE+KOMEN DULU!! GRATIS!!




Terkadang mempunyai wajah datar disertai mata sayu, itu tidak menyenangkan. Sebab mereka selalu menggosipi buruk yang tak sesuai faktanya. Dan anehnya mereka tidak melabrak Zia, mungkin mereka takut atau hanya bisa berani menyindirnya secara terang terangan.

Puncak kemarahan Zia, gosip aneh ini mulai menyebar luas. Dari kelas XI A,B, hingga F. Dengan amarah menggebu gebu, satu persatu dibabat habis oleh Zia. Tanpa seorang pun ada yang tersisa.

Diakhir hidupnya, ia dibunuh oleh polisi. Karna telah banyak membunuh disebabkan tangan polos Zia.

Apa jadinya Zia memasuki novel buatannya sendiri, dan menjadi tokoh antagonis.


Apakah ia akan memperbaiki Watak buruknya? Atau malah semakin menjadi jadi?
All Rights Reserved
Sign up to add Ambivert Girl to your library and receive updates
or
#162egois
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
I'm Not A Villainess cover
TABITHA cover
kumpulan cerita 21+ cover
Become The Extras?! [BL] cover
Taming The Duke Redflag cover
10 Years Waiting [ END ) cover
Ibu Antagonis ✓ cover
The Screet Life [Segera Terbit] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

51 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout