Hope and Tears (Ff Jhope)
  • Reads 137
  • Votes 17
  • Parts 2
  • Reads 137
  • Votes 17
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 18, 2023
Kehilangan sang adik selamanya membuat Jung Hoseok hidup bak di neraka. kedua orang tuanya menyalahkan dirinya atas kematian Jung Jungkook. Padahal, Hoseok sama terlukanya seperti ayah dan ibunya. 

kecelakaan itu membuatnya lumpuh dan harus menggunakan kursi roda. Tunangannya memilih melepas dan pergi bersama selingkuhannya. Belum lagi, pekerjaannya sebagai dancer di salah satu agensi hiburan hilang sekejap saja. 

Hidup yang sempurna menjadi kehancuran! 

Hoseok memilih menutup diri dari siapa pun, bahkan sikapnya berubah drastis. Dari si ramah murah senyum menjadi si pemarah. Tidak ada ysng berani menyentuh permukan dinding yang diciptakan Hoseok dalam hidupnya, hingga seorang perempuan bermarga Kim memporak-porandakan. 

Kim Heejin adalah harapan sekaligus air mata! 

**

Hai Guys, Istri Kim Seokjin bawa Fanfic baru dan masih pemerannya Jhope. yuk, merapat!
All Rights Reserved
Sign up to add Hope and Tears (Ff Jhope) to your library and receive updates
or
#136matahari
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.