Andai yang mabuk-mabukan di barnya bukan Aruna, Mario tidak akan peduli. Namun karena yang berada di depannya adalah mantan tunangan dari sahabatnya, mau tak mau Mario akhirnya memutuskan untuk menemani. Niatnya tak lebih dari itu, tapi siapa yang menyangka bahwa pada akhirnya mereka tidak selesai di sana. Semesta seakan ingin bermain-main, mempertemukan mereka lagi dan lagi. Hingga akhirnya sebuah hubungan mereka punya walau hanya sekadar teman ranjang saja. Aruna memang sudah gila, di saat Mario berusaha menjaga diri untuk tidak berbuat sesuai keinginannya, Aruna malah justru menawarkan diri. Bikin Mario frustrasi. Bagaimanapun Mario menghargai Aruna sebagai mantan tunangan dari sahabatnya. Ia juga sadar bahwa Aruna tidak seperti wanita yang hampir setiap malam menemaninya di ranjang, tapi menolak Aruna cukup berat juga Mario lakukan. Tak munafik, Aruna memang menarik. Rasanya sayang jika harus disia-siakan. Maka, dengan banyak pertimbangan Mario akhirnya menerima tawaran Aruna untuk bersenang-senang. Dengan syarat .. Dilarang jatuh cinta. Bisakah mereka?