Tali dan Ikatan

Kota besar menyimpan banyak sekali ragam kisah-kisah dari para muda-mudi. Mulai dari kisah cinta sampai keluarga, yang di dalamnya terdapat kegagalan, keberhasilan, kekecewaan, kesakitan, kegagalan, luka, dan sebagainya. Apalagi bagi kehidupan anak rantau yang jauh dari orang tua. Meskipun telah memiliki penghasilan, tetapi bagi anak rantau jauh dari keluarga itu menyakitkan. Di tambah hal-hal lain yang menambah kesakitan itu, seperti kegagalan dalam percintaan, pertemanan, pekerjaan, dan lain hal.

Dibalik senyum dan tawa terdapat banyak sekali luka. Namun, di luka tersebut tak sepenuhnya membawa kepada keterpurukan, kesengsaraan, atau kesedihan. Melainkan dapat membawa seseorang pada kebahagiaan. Sama halnya yang terjadi pada dua belas orang muda-mudi yang memiliki berbagai luka di hatinya. Yang kemudian mencoba untuk bangkit dan keluar dari zona nyamannya. Mencoba untuk keluar sejenak dari hiruk pikuk kota sebagai bentuk pelampiasan kekecewaannya dan memulihkan lukanya serta mencoba suasana baru.

Tak disangka, ternyata hal tersebut adalah jalan mereka menemukan kebahagiaan dan cintanya masing-masing. Melalui pertemuan mereka, dukungan satu sama lain menjadi landasan dalam pemulihan masing-masing, dan melalui perjalanan itu, ikatan khusus mulai tumbuh di antara mereka. Muncul kisah cinta yang tak terduga antara dua jiwa yang semula tak saling kenal.

Cinta itu tumbuh dari pemahaman, kepercayaan, dan dukungan bersama. Bersama-sama, mereka belajar bahwa masa lalu tidak menentukan sepenuhnya masa depan, dan keberanian untuk tumbuh dan melampaui rasa kecewa membawa mereka pada perjalanan menuju cinta sejati.