Terlalu cuek, terlalu masa bodo. Ya begitulah Rony. Tapi bisa dimaklumi, ia sudah begitu terbebani dengan lelahnya menghadapi kegagalan cinta. Salah sendiri, selalu salah pilih. Kali ini pilihan mereka ia setujui, sebegitu lelahnya ia dengan seribu kali kesalahan dalam memilih cinta. Meski rupanya yang ditunjuk sebagai pilihan itu nyatanya sangat amat tidak menyetujuinya. Sejak kapan seorang Salma menyukai seorang Rony? bertatapan muka sedetik saja ia enggan. Jangankan bertatapan, mendengar suaranya saja ia ingin seketika melepaskan kedua telinganya. Entah apa yang membuat ia sebenci itu dengan lelaki tersebut. Padahal lelaki yang ia benci itu adalah seporang idola kampus. Entah setan apa yang membutakan sejuta pesona seorang Rony di matanya. Dan memang benar, segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik. Termasuk terlalu membenci, apalagi tanpa alasan. Ya, pada akhirnya semua berbalik dengan cara lelaki itu memperlakukannya.
9 parts