Story cover for Benang Merah Sang Mafia | On Going✅ by Annaflower190
Benang Merah Sang Mafia | On Going✅
  • WpView
    Reads 1,910
  • WpVote
    Votes 1,501
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 1,910
  • WpVote
    Votes 1,501
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Aug 22, 2023
Tak ada yang bisa menebak kejutan apa yang akan terjadi di masa depan. 

Deburan ombak menghantam karang, mentari pagi telah muncul di ufuk timur laut barat. Cahaya langit masih nampak temaram, hembusan kencang angin menambah kuatnya hantaman ombak setinggi 5 meter di ujung tebing.

Seseorang berdiri di sana, tubuhnya terbalut jubah hitam dengan tudung dan  menghadap ke arah lautan. Cipratan air dari hantama ombak menerpa kain yang membalut tubuhnya, nampak tak gentar merasakan getaran di pijakkan kedua kakinya.

Kedua iris matanya seakan menyala menatap langit di atasnya, tangan kanannya terulur keluar dari lilitan jubah itu. Nampak kulit putih salju dengan jemari yang ramping itu menarik seluruh jubah hingga terlepas dari tubuhnya. 

Sluettt

Jubah hitam itu di buangnya, terbang terbawa angin sebelum akhirnya jatuh ke lautan tertelan ombak besar nan gahar. 

"Aku kembali!"
All Rights Reserved
Sign up to add Benang Merah Sang Mafia | On Going✅ to your library and receive updates
or
#364ego
Content Guidelines
You may also like
Salwa, Gadis tanpa Kegagalan by WafaFarha
12 parts Complete
21+ Yang puasa boleh diskip. 😂 Setelah semakin melotot kaget karena ada yang menempelinya, Salwa mendorong kuat tubuh di depannya tapi gagal. Mundur pun tak bisa karena posisinya yang sudah mentok ke dinding beton pagar, hingga akhirnya memilih pasrah memejamkan mata untuk beberapa lama. Elvis sudah merasakan kemarahan Salwa. Ah, aura marahnya karena dipeluk kemarin saja masih kentara, kenapa juga harus ada insiden ini? Namun, pria itu tetap memilih resiko tersebut atau jika bahkan gadis itu akan membunuhnya nanti. Dari pada harus ketahuan kelompok Black Wolf yang tadi sempat mengejarnya. Bukan hanya dia yang mati tapi juga Salwa. Ini adalah pilihan terbaik menurutnya, justru Elvis telah menyelamatkan gadis itu dan Salwa harus terima kasih untuk insiden ini. 'Ah, bodohlah! Pikirkan itu nanti!' Seiring waktu suara di sekitar mereka mereda. Baroon berhasil mengarahkan kelompok Black wolf menjauhi area itu. "Huft!" Elvis menarik tubuhnya dan kembali berdiri tegak, lalu membuang napas kasar karena lega. Tanpa ia sadari, wajah gadis di hadapannya sudah merah padam. 'PLAK!' sebuah tamparan keras mendarat di pipi pria berkulit putih yang dipanggil Tuan olehnya. Seketika tangan Elvis memegangi pipi karena merasa sakit. Namun, belum juga hilang rasa nyeri di pipi, tendangan keras mengenai tulang keringnya hingga ia terduduk dan mengaduh. "Dasar pria mesum! Pria cabul, kurang ajar!" Mata gadis yang dipenuhi kaca-kaca itu sudah kembali ngos-ngosan karena marah. Setelah sekian lama menahan tidak berkelahi, akhirnya kekuatannya tersalurkan juga. Apa Elvis lupa bahwa dirinya pelatih silat di pesantren? Salwa berdiri tegak menatap Elvis yang kesakitan dengan perasaan benci dan jijik. .
Xagala by FanisaSibarani
14 parts Complete
Sosok yang tampaknya lahir ke dunia hanya untuk menghancurkan apa pun yang ia sentuh. Xakia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tatapan mata itu berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan pada malam jembatan. Bagaimana ia hampir kehilangan segalanya. Dan bagaimana semuanya berakhir dengan satu pukulan keras satu hantaman yang membungkam monster itu. Gala, pria yang muncul entah dari mana, adalah sosok yang penuh misteri. Setelah malam itu, Xakia mulai melihatnya lebih sering. Selalu di tempat-tempat yang tidak seharusnya ia ada. Selalu dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah-olah ia adalah bayangan yang mengikuti Xakia, seseorang yang tahu lebih banyak dari yang seharusnya. Sekarang, di bawah hujan yang mengguyur tanpa henti, mereka kembali bertemu. Xakia menatap Gala dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kenapa kau selalu muncul? Apa yang kau inginkan dariku?" Gala menghela napas, menyapu rambut basahnya ke belakang. "Aku tidak menginginkan apa pun." Suaranya tenang, tapi ada sesuatu di baliknya sesuatu yang tidak Xakia mengerti. "Lalu kenapa kau memukulnya?" Xakia menatap tubuh yang tak bergerak di tanah, darahnya bercampur air hujan, mengalir menuju lubang drainase di pinggir jalan. Gala tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap tubuh itu sejenak, lalu berbalik menghadap Xakia. "Karena jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan pernah bisa lari." Ketegangan di antara mereka begitu pekat, seolah udara sendiri menahan napas. Lalu, sirene polisi mulai terdengar di kejauhan. Lampu merah dan biru berpendar di balik rintik hujan. Gala menatap Xakia dalam-dalam. "Kita harus pergi. Sekarang." Dan tanpa menunggu jawaban, ia menarik tangan Xakia, membawa gadis itu pergi dari malam yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
You may also like
Slide 1 of 10
Payung di bulan JULY cover
RIAREZ : dendam dalam cinta (END) cover
GENTALA (COMPLETE)  cover
Belvita Transmigrasi  cover
Tears of the deep  cover
KISAH TANPA ENDING ✓ cover
Dark Princess (End)  cover
Salwa, Gadis tanpa Kegagalan cover
Xagala cover
La Vengeance d'ELLEZA cover

Payung di bulan JULY

25 parts Complete Mature

Hidup Syara hancur seketika setelah tragedi kelam merenggut kedua orang tuanya. Pembunuhan misterius yang menyisakan luka mendalam dan teka-teki tak berujung. Dalam kekacauan hidup yang baru saja dimulainya, ia bertemu dengan Raskal, siswa paling berpengaruh di Mentari School. Wajahnya sempurna, otaknya jenius, dan julukannya tak main-main: Dewa Yunani. Tapi bagi Syara, Raskal hanyalah sosok menyebalkan yang pantas dibenci. Kebencian tumbuh bersama waktu, namun takdir rupanya punya permainan lain. Perlahan, perasaan yang mereka sembunyikan berubah arah. Rasa benci memudar, digantikan getaran asing yang sulit dijelaskan. Sialnya, Raskal jatuh cinta... tapi masa lalu justru menjadi tembok tinggi yang memisahkan mereka. Semua mengarah pada satu kebenaran yang pahit raskal memiliki hubungan dengan kematian keluarga Syara. Akankah Syara membuka hati? Atau justru menutup semua harapan dan memilih menjadikan cinta itu sebagai luka baru yang tak bisa sembuh?.