Renata, seorang gadis yang dikenal dingin dan penuh kekasaran, mendapati dirinya dihadapkan pada dilema besar. Sang Waktu, entitas misterius yang telah memilihnya, memberinya kesempatan langka: tinggal di masa lalu bersama cinta pertamanya, yang tak lain adalah pamannya sendiri, atau kembali ke masa depan untuk mengejar mimpinya.
Dalam petualangan menembus zaman, Renata menemukan dirinya terjebak di masa lalu. Di sana, kepribadiannya yang keras mulai luluh. Perlahan, ia berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dipengaruhi oleh cinta dan kebijaksanaan yang ia temukan dalam relasi keluarganya. Tak hanya mengubah dirinya, Renata juga berhasil mengubah hati ayahnya, pamannya, dan orang-orang di sekitarnya, secara tak langsung memperbaiki masa depan yang ia tinggalkan.
Namun, perubahan besar ini datang dengan harga. Renata kini berdiri di persimpangan waktu, terombang-ambing antara dua pilihan: tetap di masa lalu yang kini penuh cinta atau kembali ke masa depan untuk mewujudkan impiannya. Sang Waktu memperingatkannya, "Jangan menyia-nyiakan waktu, karena nantinya waktu yang akan menyia-nyiakan kamu."
Dalam perjalanan yang penuh dengan perasaan, kebijaksanaan, dan keajaiban, Renata harus membuat pilihan yang akan menentukan nasibnya. Akankah ia memilih cinta pertamanya dan masa lalu yang telah ia perbaiki, ataukah ia akan kembali ke masa depan untuk menggapai mimpinya? Waktu terus berdetik, dan pilihan Renata akan menjadi penentu masa depannya.
[Budayakan VOTE Sebelum Membaca]
The Billionaire Prison
[Love is Difficult]
Sungai Thames, London. 📌
"Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras.
"Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?"
Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku."
Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap.
"Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis.
Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.