Aku, Arjuna Bimantara. Anak dari Ayah Ridwan, seorang Mayor Laut yang hebat, aku menjadikan Ayah sebagai panutan. Dan anak dari Bunda Tari, ibu rumah tangga yang cantik, bijaksana, lembut, seperti bidadari. "Ayah pergi dulu ya." Hanya satu kalimat yang Ayah ucapkan sebelum berangkat, sukses membuatku tumbang dan menangis keras kala mengetahui maksud dari kata 'pergi' yang Ayah ucapkan. "Kakak sudah janji sama Bunda, jangan menangis ketika Ayah pergi, biarkan Ayah berpatroli dengan tenang disana." Kata-kata Bunda yang selalu ku ingat. "Abang tidak mau Ayah pergi." Sama, bang. Bima juga tidak mau Ayah pergi berpatroli abadi di lautan yang dingin. Bima ingin peluk Ayah supaya hangat. "Adek rindu Ayah.." Sama, dek. Kakak juga rindu, sangat rindu dengan Ayah.