Dia Tahu Ke Arah Mana Angin Datang
  • Reads 2,894
  • Votes 16
  • Parts 15
  • Reads 2,894
  • Votes 16
  • Parts 15
Ongoing, First published Aug 25, 2023
Peng Ye, pria yang bisa mengetahui waktu meski tanpa jam tangan, pria yang mengenali delapan puluh delapan rasi bintang di padang rumput, pria yang memiliki keahlian menembak seperti penembak jitu, pria yang bisa membungkuk dan meregangkan tubuh demi wanita yang dicintainya, seorang laki-laki yang sulit berbuat apa-apa.Tidak
bisa laki-laki.
  Cheng Jia, seorang wanita yang sendirian di hutan belantara namun dengan tenang duduk di atap mobil dan merokok, seorang wanita yang membantu anak laki-laki pemalu Nima dengan berani menunjukkan cintanya, seorang wanita yang tertembak tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seorang wanita yang akhirnya tahu sesuatu karena Peng Ye Adalah wanita yang penuh cinta.
Saya masih ingat, dia memiringkan langit biru, matahari terbit, dan elang bergerak di antara jari-jarinya.
  Dia berkata kepada elang: "Cheng Jia, besok cuacanya bagus."
  Dia berkata ya, tentu saja,
  karena - dia tahu dari arah mana angin datang.

note: ini novel favoritku, sampai sekarang...jika kamu menyukainya setelah membacanya, maka kau mungkin tahu dan telah merasakan sebuah sensasi perasaan lembut dalam novel ini.. diawal cerita FL memiliki kehidupan sedikit kacau.. tapi jika kau lanjutkan membacanya kamu mungkin memahaminya.. saat aku membaca novel ini terasa begitu lembut dan oooo FL dan ML adalah tipeku..
All Rights Reserved
Sign up to add Dia Tahu Ke Arah Mana Angin Datang to your library and receive updates
or
#366fotografi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The H Story cover
Daddy Sitter 21+ cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
SERA cover
Putri Palsu yang Kembali: Pernikahan Tak Terduga dengan Sang Raja Bisnis cover
Have Fun [21+] cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓ cover
Hello, KKN! cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Behind The Velvet Veil [END] cover

The H Story

15 parts Ongoing

"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan." Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan. "Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."