hempasan air laut mengingatkanku tentang betapa indah dan hangat pelukanmu saat itu , hatiku seakan meronta menginginkan hal itu terjadi kembali , seakan diri tak terima kehilangan sang pelipur lara . tak terasa mata yang cantik ini mengeluarkan butiran air mata yang menggambarkan betapa dalamnya kerinduan pada sang pelipur lara . apa aku masih bisa melihat dan memeluknya sekali lagi ? entalah .... hari menjelang malam, seseorang beramput ikal , bermata sipit dan berkulit kuning langsat itu memanggil namaku dari kejahuan memberi isyarat agar aku segera kembali . aku hanya mengangguk lalu kembali memandang laut seakan memberi salam dan melepas sedikit rindu pada sang pelipur lara sebelum meninggalkan laut .All Rights Reserved
1 part