Kisah ini bermula ketika aku bertemu dengan seorang manusia yang memelukku untuk pertama kalinya. Dia yang ku kira akhir ternyata awal dari sebuah luka yang payah untuk berakhir. Dulu kami tertawa bersama pada sebuah ruangan gelap nan dingin. Kami tetap hangat karena api yang tetap menyala di tengah-tengah ruangan yang menyedihkan itu. Dia yang selalu berusaha melukiskan senyum padaku. Pada hari yang dingin kami berpelukan pada sebuah ilusi yang hanya ada kami. Sebuah tempat yang tidak ada orang lain bisa menjangkaunya. Namun, semua keindahan itu sirna begitu saja.
1 part