"Kita itu beda lin, jangan paksain ya. Gue gak mau ambil lo dari tuhan lo." Ujar Aqil, pada wanita yang tengah menatapnya sendu. "Gak ada yang bisa ngalangin qil, walau tembok kita tinggi. Gue mau lo jadi cowo gue" jawab wanita itu. "Itu mau lo, bukan gue. Urus kemauan lo sendiri, jangan rebut gue dari tuhan gue." Final Aqil, meninggalkan wanita itu yang tengah menangis pelan. "Mau sekeras apapun usaha gue, gue juga gak bakal ngambil lo dari tuhan lo qil." Rintih wanita itu, menatap kepergian lelaki yang sangat dirinya cintai. *** ^'Bener kata tulus qil, kita itu ibarat sepatu. Selalu bersama tapi tak bisa bersatu'^ ***