Pantangan yang dilanggar oleh penduduk desa Sutarjo, menyebabkan desa itu sendiri menjadi sebuah kutukan bagi warga setempat. Sehingga untuk para pendatang dari kota yang hanya ingin sekedar berkunjung atau untuk menetap di desa Sutarjo tidak bisa pulang kembali bahkan tidak ada satupun yang selamat sampai rumah, kecuali bagi mereka yang dekat dengan Tuhan.