DONGENG PUTRI REMBULAN

Jakarta, 1996

"Selamat datang di duniaku-berjalan di atas paku, hidup penuh lika-liku, dan cinta yang berakhir pilu."

Selamat datang di kehidupanku, dunia yang mungkin tak pernah kau lirik. Dunia di mana tawa hanyalah topeng, dan senyum tak lebih dari bayangan hampa. Aku, Rembulan Arunika, gadis biasa dengan kisah yang jauh dari kata sederhana. Bagiku, nama ini seperti ironi-seolah aku bercahaya, padahal aku hanya pantulan dari sesuatu yang lebih besar. Seperti rembulan yang terlihat terang, tetapi sejatinya sendiri, sunyi, dan sering kali terlupakan saat fajar menyingsing.

Di antara putaran takdir yang tak pernah kupahami, aku menyimpan satu rahasia. Seseorang yang diam-diam menjadi pusat semestaku-matahari favorit dalam kisah yang kubangun sendiri. Namun, aku tahu, ada hukum alam yang tak bisa kuingkari. Rembulan tetaplah rembulan, dan ia seharusnya bersanding dengan lintang, bukan dengan awan, bumi, atau bahkan matahari.

Namun, bisakah rembulan melawan takdir dan menuliskan kisahnya sendiri? Ataukah aku harus merelakan dongeng indah ini berakhir sesuai skenario yang telah ditentukan?

Copyright 2023 by Ebby
Start : 1 September 2023