"Ya, tapi, Mbak, jujur saja saya sebagai laki-laki normal pastinya milih cewek yang selain baik hatinya, kalau bisa ya sekalian cantik dan bodinya aduhai juga. Hati kan enggak bisa dilihat dengan sekali pandang. Ya, dong?"
Lempeng sekali muka Si Abang parkir mengatakan hal seperti itu. Meskipun kata-katanya nyaris seratus persen benar, tetapi mana bisa aku diam saja?
"Emangnya saya kurang aduhai? Badan saya ini aduhai, bohai, melambai. Lagi pula enggak semua laki-laki mandang fisik kok. Buktinya, pacar saya enggak!"
Hai, Tut. Pacar yang mana? Adam? Mantan, kali. MANTAN!
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+