Story cover for Luka Pengasuhan (Inner Child) by defitsetya
Luka Pengasuhan (Inner Child)
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 02, 2023
Saat itu,

Aku belum memahami jika seperti itu adalah luka. Yang ku tahu kita harus sama-sama berjuang menjalani kehidupan. Manis dan pahit harus dikecap kadang bersamaan.

Aku belum paham jika setiap perlakuan dan kata bisa membuat luka yang begitu lama. Kekuatan fisik dan hati seseorang sudah dalam takarannya.

Apakah mereka juga terluka?
All Rights Reserved
Sign up to add Luka Pengasuhan (Inner Child) to your library and receive updates
or
#103familystory
Content Guidelines
You may also like
RUMAH tanpa pintu  by diandlyne
36 parts Ongoing
rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---
You may also like
Slide 1 of 10
Colors : Amara dan Clarisa (season 2)  cover
Perjuangan Untuk Menyembuhkan "Trauma" (Terbit) cover
Destiny. cover
HOME FOR WOUNDS  cover
RUMAH tanpa pintu  cover
Breathe cover
Kita Sembuh Bareng? cover
Lies of life cover
ANORA cover
Catatan Kematian Saera (END) cover

Colors : Amara dan Clarisa (season 2)

27 parts Ongoing

Luka yang dulu kecil tapi dalam, butuh waktu untuk menyembuhkannya, Luka yang sekarang lebar layaknya seperti pulau, hanya berupa goresan, namun berkali-kali luka itu kering, berkali-kali juga Luka itu berdarah kembali. Bukan kamu yang menorehkan luka, namun "TAKDIR"