"Terbelenggu sendu yang merundung rindu di sudut kalbu" Sanya Senandika, lebih memilih pasif pada realita demi dunia imaji yang dapat dikendalikan sesuka hati dan pemikirannya. Sampai bujuk rayu sang ibunda memaksa untuk menarik diri menuju dunia dan berani atas kehendak apa yang akan menimpa atau gerangan siapa yang akan dijumpa olehnya. Kemudian, lelaki dengan aura kelewat cerah bersinggungan tanpa sengaja namun berhasil memberi kesan pada setiap pertemuan-pertemuan selanjutnya. Arkana Adiputra. *** Eunoia : Pemikiran yang indah, pemikiran yang baik
1 part