Story cover for BTS (Boarding The Series) by afrindabella
BTS (Boarding The Series)
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 02, 2023
Di dalam pesantren yang sering kali disebut dengan penjara suci, banyak cerita yang tertuang, banyak sekali pengalaman tertulis, juga trik tertentu untuk sejenak istirahat dari kepadatan aktivitas.

Boarding the series adalah kisah para santriwati, mulai dari perjuangan belajar, menghadapi tantangan, berdamai dengan keadaan, memetik ilmu dari kejadian tak terduga, hingga melewati jebakan asmara.

Ikuti para keseruan santri putri di tiap babnya....
All Rights Reserved
Sign up to add BTS (Boarding The Series) to your library and receive updates
or
#18penjarasuci
Content Guidelines
You may also like
Putih (Catatan Walisantri & Santriwati Alumni Pondok Pesantren Gontor by AiYasmina
20 parts Ongoing
Keluarga dengan 7 anak yang berbeda karakter. Dari si sulung yang tinggi bak tiang listrik, tak banyak bicara, tapi suka menganggap dirinya keren, anak kedua yang pandai kali bicara, banyak kawan, semua sudut kota sudah ia jelajahi, ketiga yang paling bandel, banyak idenya, tapi paling bersih dan rapi dari semua saudara perempuannya, keempat yang paling pendiam seribu bahasa, bisa bertahan di kamar seorang diri selama satu pekan bermodal handphonenya, si kelima, si ketua kelas tiap tahun, paling sat set, tanggap dengan banyak peluang mencari uang dari sudut pasar manapun, si keenam halus bahasa jawanya, sulit senyum lemahnya, akhir-akhir ini suka sekali selfie dengan ponsel barunya, paling bontot, anak kesayangan ibu, karena ia lahir dengan pengasuhan ibu, apakah bapak sudah tiada? masih. Tapi, hanya ia, satu-satunya anak di keluarga kami yang belum pernah keliling kota bersepeda ria dengan bapak, dan satu-satunya anak di keluarga kami yang tidak pernah absen sholat shubuh jamaah di masjid, semenjak ia bisa menggunakan sarung sendiri Buku ini, kumpulan kisah dari alumni santriwati Pondok Pesantren di Jawa Timur. Pondok Modern Darussalam Gontor. Pondok Pesantren yang telah berdiri sekian tahun. Kami bukan keluarga dengan darah biru, keluarga biasa (bahkan terbilang miskin dalam status kelurahan) dengan bapak pensiunan wiraswasta usaha sewa buku, ibu dengan dagangan bubur bayi dan ayam tiap pagi. Bapak selalu mengulang nasihatnya, tak meminta kami menjadi kaya raya, bapak hanya meminta kami selalu menjaga persaudaraan, senantiasa di jalan pendidikan, bagaimanapun caranya, jangan jauh dari ilmu. Ketika sampai di pencarianmu, semoga kamu berhenti sejenak, ada banyak kisah mengharu biru disini, bukan membuatmu menangis. Tapi, mengajakmu bahwa, banyak kebaikan dan keajaiban manusia di alam raya. Ayo, kita rayakan bersama
Gus Zidan My Husband [SUDAH TERBIT] by Aul_220
36 parts Complete
⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar,dan hargai karya penulis,jangan lupa follow sebelum membaca] PART MASIH LENGKAP!!! ________________________________________ Ayara Ravelia Zafaarani Seorang gadis yang umurnya 18 tahun sering asal jeplak kalau ngomong dan perilakunya yang sering membuat orang di sekitarnya harus ber"istighfar" setiap hari, meskipun kelakuan ayara seperti itu tak ayal juga banyak orang yang menyukai gadis tersebut terutama para santriwan yang berada di pesantren "NURUL HUDA" menurut para santriwan disana Ayara itu gadis cantik yang selalu tampil apa adanya dan satu lagi hampir seluruh pesantren tau kalau setiap ada pelajaran kitab Fathul Izhar santriwati yang bernama Ayara tersebut tidak akan masuk ke kelas entah apa itu alasannya ia tidak akan masuk kelas tersebut. "Dan pada suatu hari Ayara di kejutkan dengan permintaan wasiat dari nenek nya agar dia mau di jodohkan dengan anak dari pemilik pesantren tempat dirinya menimbah ilmu dan yang membuat Ayara kaget ternyata yang di jodohkan dengan dirinya adalah anak sulung dari pemilik pesantren yang setiap ketemu bawaan nya bikin emosi Ayara, dia adalah.... Muhammad Zidan Maulana Al Kahfi Seorang pria berumur 23tahun Sikapnya yang dingin dan tegas membuat Santriwan maupun santriwati segan padanya,namun tak banyak juga santriwati yang mengagumi dirinya akan ketampanan nya dan juga pemahaman agama yang di miliki pria tersebut,tapi ada satu santriwati yang menurut nya sangat menyebalkan setiap bertemu dengan dirinya santriwati tersebut selalu membuat dirinya mengelus dadanya sabar. " Jika kelakuanmu barbar seperti itu mana ada pria yang mau dengan dirimu" "Heh gini gini yang mau lamar gue banyak yaa" Gimana kira kira reaksi Gus Zidan saat tau dirinya akan di jodohkan dengan santriwati yang menurut nya menyebalkan?... So jangan bertele-tele langsung baca saja....
You may also like
Slide 1 of 9
Putih (Catatan Walisantri & Santriwati Alumni Pondok Pesantren Gontor cover
Cinta Dalam Istikharah cover
RAMADHAN 2021 - SELESAI cover
Elemental Siblings as Santri [series] cover
Al & El : Gus, atau Pengurus? | Lanjut After Married cover
Diary Santriwati cover
Gus Zidan My Husband [SUDAH TERBIT] cover
Presma Pesantren  cover
Antologi Cerpen Islami Inspiratif cover

Putih (Catatan Walisantri & Santriwati Alumni Pondok Pesantren Gontor

20 parts Ongoing

Keluarga dengan 7 anak yang berbeda karakter. Dari si sulung yang tinggi bak tiang listrik, tak banyak bicara, tapi suka menganggap dirinya keren, anak kedua yang pandai kali bicara, banyak kawan, semua sudut kota sudah ia jelajahi, ketiga yang paling bandel, banyak idenya, tapi paling bersih dan rapi dari semua saudara perempuannya, keempat yang paling pendiam seribu bahasa, bisa bertahan di kamar seorang diri selama satu pekan bermodal handphonenya, si kelima, si ketua kelas tiap tahun, paling sat set, tanggap dengan banyak peluang mencari uang dari sudut pasar manapun, si keenam halus bahasa jawanya, sulit senyum lemahnya, akhir-akhir ini suka sekali selfie dengan ponsel barunya, paling bontot, anak kesayangan ibu, karena ia lahir dengan pengasuhan ibu, apakah bapak sudah tiada? masih. Tapi, hanya ia, satu-satunya anak di keluarga kami yang belum pernah keliling kota bersepeda ria dengan bapak, dan satu-satunya anak di keluarga kami yang tidak pernah absen sholat shubuh jamaah di masjid, semenjak ia bisa menggunakan sarung sendiri Buku ini, kumpulan kisah dari alumni santriwati Pondok Pesantren di Jawa Timur. Pondok Modern Darussalam Gontor. Pondok Pesantren yang telah berdiri sekian tahun. Kami bukan keluarga dengan darah biru, keluarga biasa (bahkan terbilang miskin dalam status kelurahan) dengan bapak pensiunan wiraswasta usaha sewa buku, ibu dengan dagangan bubur bayi dan ayam tiap pagi. Bapak selalu mengulang nasihatnya, tak meminta kami menjadi kaya raya, bapak hanya meminta kami selalu menjaga persaudaraan, senantiasa di jalan pendidikan, bagaimanapun caranya, jangan jauh dari ilmu. Ketika sampai di pencarianmu, semoga kamu berhenti sejenak, ada banyak kisah mengharu biru disini, bukan membuatmu menangis. Tapi, mengajakmu bahwa, banyak kebaikan dan keajaiban manusia di alam raya. Ayo, kita rayakan bersama