Void
  • Reads 374
  • Votes 11
  • Parts 4
  • Reads 374
  • Votes 11
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 04, 2023
Mature
[Short Story]

[Feat. KTH & PJM] Sebuah pesan terakhir yang dikirimkan oleh sang rekan kerja sebelum menghilang memaksa Amber mengambil langkah ekstrem. Wanita itu rela membeli informasi dari kumpulan penggemar fanatik, menjadi penguntit, hingga menjadi penghibur di bar privat yang biasa didatangi publik figur, hanya agar ia bisa mendekati Lexter, sang penyanyi ternama sekaligus kemungkinan orang terakhir yang bersama dengan sang rekan kerja.

Namun, jalan yang dipilih Amber bukanlah jalan lurus dengan lampu penerangan, melainkan jalan berliku dan berkabut dengan jurang yang siap membuatnya terperosok, karena nyatanya, Lexter bukanlah publik figur biasa. Pria itu memikat jiwa lalu perlahan membunuh.

Kisah ini bukan sekadar hubungan antara pembenci, penggemar dan seorang penyanyi populer, melainkan jauh lebih kelam dan mengerikan. 

Sept, 4th 2023.
©️Purestigma

Inspired by:

Movies entitled "The Shining" (1980) and "Doctor Sleep" (2019) based on Stephen King's novels of the same names.

A webtoon entitled "Azure Night, Waltz of Rapture" by HAEDOK 

A television series entitled "Save Me" (2017)
All Rights Reserved
Sign up to add Void to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
antagonis wife [PO] cover
Duke's Grip cover
brother ; drarry cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.