[Nduk, aku mau matur sama Abah Yai, minta kamu jadi istriku.] Seketika itu jantungku serasa copot. Pesan WA dari kang Badrus membuatku terkesiap kaget. Aku menepi dan duduk di sisi ranjang. Menyelonjorkan kaki lalu mengambil bantal. Hatiku berdebar-debar, kubaca berulang-ulang pesan dari Kang Badrus tersebut. Aku bingung harus balas apa.
1 part