✓Football: Too Strong Skills, Even Walking Can Be The King Of The Ball
  • Reads 14,990
  • Votes 549
  • Parts 42
  • Reads 14,990
  • Votes 549
  • Parts 42
Ongoing, First published Sep 05, 2023
Su Yu mendapat keterampilan tingkat dewa pada awalnya dan menjadi puncak teknis sepak bola


Dia adalah penari yang anggun dan tidak terkendali di lapangan


Adalah pembunuh berwajah giok dengan tembakan sulit yang tak terhitung jumlahnya dan penghitungan gol yang dikontrak


Dalam sepak bola modern dimana jarak lari per kapita melebihi 10.000


Gaya rambut Su Yu tidak berantakan, riang dan ramah tamah,


Berdiri di puncak Eropa sambil berbicara dan tertawa, dan taklukkan dunia dengan teknologi!


Stadion ini berjalan buruk, tetapi menarik para raksasa untuk mengejar dengan liar!


Ferguson: Menyaksikan Su Yu bermain adalah suatu kesenangan


Messi: Tidak, kemampuan saya jauh lebih buruk daripada dia


Ronaldo: Saya tidak pernah menuruti siapa pun dalam hidup saya, kecuali Su Yu


Berbatov: Dia adalah saudara laki-laki yang sangat tampan!


Momen ketika Su Yu bersinar di atas panggung dan direkrut oleh Legiun Matador


Dia siap memenangkan Piala Hercules atas nama Kerajaan Naga!


"Saya ditolak oleh tim sepak bola nasional, jadi saya akan menggunakan cara ini untuk meraih kejayaan bagi negara!"
All Rights Reserved
Sign up to add ✓Football: Too Strong Skills, Even Walking Can Be The King Of The Ball to your library and receive updates
or
#14bola
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
Arlio Pradipta Alexander [REVISI] cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Kehidupan Kedua Cello cover
Pregnant After Divorce  cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Strawberry Boy [SKYNANI] Selesai. cover
Kesayangan Bunda cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover

Serena'de

79 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.