CINCIN (Jenlisa)

"BANGSAT LO! ANJING! BAJINGAN" teriak perempuan cantik dengan surai bergelombang yang megah dan anggun itu. Ia sudah diajak berputar-putar didalam emosinya sendiri. Ia mengumpat dengan hati teriris, ia mengumpat dengan mata berkaca-kaca seolah ia tercekik namun ia juga terbangun.

"IYA GUE TAU LO KANGEN, TAPI GUE MAU CEWEK GUE BUKAN YANG MENYE MENYE. GUE MAU LO BILANG DENGAN BANGGA DAN PERCAYA DIRI KALO LO ITU MILIK SEORANG LALISA ANTAREL MANOBAN YANG GAK BISA DIGANGGU GUGAT KETENTUANNYA!" Lisa berteriak tak kalah kencang selama perdebatan sengit itu. Matanya yang memang seperti mata rusa mendingin, namun senyum miring yang mengerikan itu bangkit dari garis bibirnya. Perkelahian sudah seperti hal romantis menurutnya.

Putus nyambung adalah kebiasaan keduanya, Jennie yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dan Lisa yang merupakan anak sulung perempuan satu satunya.