SASVATA
  • Reads 10,888
  • Votes 5,546
  • Parts 24
  • Reads 10,888
  • Votes 5,546
  • Parts 24
Ongoing, First published Sep 05, 2023
"Kapan datang? Janjinya mana? Tolongin. Di sini aku nggak bisa napas." 

"Sebentar ... batunya berat. Nggak bisa disingkirin." 

🍂

Kebangkrutan usaha keluarga Neala membuat dirinya dan Kania-ibu Neala-pergi dari kota kelahirannya. Meninggalkan sang kekasih yang baru berjalan beberapa minggu memang sulit bagi gadis itu. Namun, pertemuan dengan Faresta menghasilkan kenyamanan. Tak ada yang tahu jika malapetaka itu ada di depan. Bagai berjalan di atas batu api, seperti berlari dengan kaki terikat, seolah mengaung ketika mulut terjahit rapat. Akankah Neala berhasil selamat dari maut dan menciptakan kehidupan yang baru bersama sang kekasih? Apakah Neala menyerah di detik itu juga?

----------------------

Start : 9 Oktober 2023
Finish : -

Author : NaSi

WARNING! 
1. DILARANG MENG-COPY/PLAGIAT CERITA INI.
2. SEMUANYA MURNI DARI BENAK AUTHOR.
3. MOHON MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR, NAMA, DLL. SEMUANYA TIDAK DISENGAJA.
4. REVISI AKAN DILAKUKAN SETELAH TAMAT. 

Selamat membaca 💖
All Rights Reserved
Sign up to add SASVATA to your library and receive updates
or
#381kisah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Layangan Asa cover
Dandelion  cover
LOST [END] cover
Dia Pasanganku cover
Sebelas Februari [SELESAI] cover
MAHEVA  cover
Love's illusion ||on going|| cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
Last Second  cover
JENGGALA cover

Layangan Asa

26 parts Complete

Liana, hanya ingin dinikahi setelah begitu lama dipacari oleh sang kekasih hati, Tio. Mereka sudah cukup umur menikah, sudah mapan secara kerjaan, saling mencintai tentunya? Apalagi yang ditunggu? Desakan Teresa, Ibu Liana membuat gadis itu pusing. Ini butuh perencanaan dan soal waktu saja, begitu alasan Liana. Apakah perkara itu saja? Liana sudah menumpuk banyak asa di hatinya, tinggal dia gelar satu hari nanti tapi hari yang dia tunggu justru membawa asanya pergi, bagai layang-layang putus. Masih adakah asa yang tersisa?