KETOS GALAK [NoMin Tweets AU]
  • Reads 66,653
  • Votes 3,367
  • Parts 45
  • Reads 66,653
  • Votes 3,367
  • Parts 45
Ongoing, First published Sep 05, 2023
Cast :
- Lee Jeno as Jeano Mahendra
- Na Jaemin as Nathanael Lazuardi
____

Seantero Neo High School jelas tahu, anak tunggal kepala sekolah NHS yang kerap dipanggil Nael itu, luar biasa berandalan. Sering bolos, mengganggu murid lain, bahkan tawuran adalah jadwal wajibnya selama menginjak bangku SMA.

Sialnya, kehadiran Jeano mengusik kedamaiannya. Ketua OSIS galak yang tidak kenal takut itu, bahkan menggagalkan tawuran besar-besaran yang sudah ia rencanakan dengan matang.

Kurang puas mengganggu ketenangannya, sang ayah bahkan menugaskan makhluk menyebalkan itu menjadi mentor less private-nya. Sekaligus orang yang mengawasinya untuk memastikan Nael belajar dengan benar di sekolah.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add KETOS GALAK [NoMin Tweets AU] to your library and receive updates
or
#23nct
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
antagonis wife [TERBIT] cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.