Notice Me

Gadiza Rainey
Bagaimana mungkin aku masih belum mendapatkan perhatian dari suamiku sendiri, laki-laki yang telah menikahiku tujuh tahun lalu. Selama tujuh tahun pernikahan aku akan selalu menyaksikan suamiku memberikan perhatian kepada wanita lain, seakan dia satu-satunya wanita yang berada di pandangannya. Wanita itu tidak perlu berusaha keras sepertiku untuk mendapatkan perhatiannya, karena Argani Ganendra akan melompat melakukan apapun untuknya. Bagaimana mungkin suamiku tidak pernah menyadari keberadaanku dan anaknya sendiri demi wanita itu. Pria itu tidak pernah menyadari bahwa perlakuannya perlahan-lahan membunuhku.

***
"Kamu tidak peduli sama sekali padaku" Rain mengusap perutnya yang sudah mulai kelihatan bentuknya.

Gani mengerutkan kening tidak mengerti "Jangan ngawur kamu Rain!" Lalu menggeleng pelan, seolah-olah tidak habis pikir dengan ucapan istrinya.

"Aku mengataan kenyataan" Rainey tertawa sinis dengan air mata yang mengalir dipipinya, menunjukkan betapa sakit dirinya saat ini. "Aku mempunyai mata untuk menyaksikan kamu hanya akan memperhatikan perempuan itu! Didepanku dan didepan anakmu sendiri, kamu tega memalingkan wajah dari kami demi memandang dan memperhatikan wanita lain. Seolah-oleh hanya dia satu-satunya yang berada dipandanganmu!" Suaranya tercekat, dirinya lelah dan butuh istirahat.

"Jangan gila kamu! Berasumsi sesuka hati. Berapa usia kamu sekarang hah?" Argani menatap nyalang istrinya yang sudah bercucuran air mata.