
"Mas wijik ndak akan mati kan mbak??" panik, perempuan yang selalu dihiasi senyum tersebut pucat pasi setelah mendapat kabar yang menyebar di kampungnya. "dyah, rejeki, pasangan, urip lan pati wis diatur kaya mangkono dening kuwasa, insyaallah kalau wijik memang berjodoh dengan dyah tidak akan terjadi apa-apa" usap citra mencoba memberi kekuatan pada adik bungsunya. "mas wijik sudah berjanji akan meminang dyah mbak cit, bagaimana bisa...."ucapnya tersendat, tak bisa dibendung akhirnya dyah meraung keras guna meluapkan emosinya. "Ya gusti dyahh sing sabar,"citra benar-benar ingin ikut menangis sekarang, tak kuat melihat keadaan adiknya yang seperti ini.All Rights Reserved
1 part