Suasana mencekam. Ahren mematung, perlahan melepaskan pelukannya dari kekasih hatinya tersebut. Ia menatap Gishqa, mata mereka berkaca-kaca. Ingin rasanya Ahren teriak dan memaki. Bagaimana tidak, ia sangat berharap bisa menikahi kekasihnya tersebut. Tapi, sejak awal Gishqa memang sudah menegaskan bahwa ia tak ingin menikah dengan siapapun, bahkan Ahren yang sangat di cintainya sekalipun. "Aku janji sama kamu Gish, aku nggak akan mengulangi kesalahan yang sudah di lakukan oleh orangtua kamu. Aku sangat mencintai kamu Gish... Aku nggak bisa menikah dengan perempan yang sama sekali aku nggak cinta... Aku mohon Gish, menikahlah dengan ku..." Ahren mengemis, menggenggam kedua tangan Gishqa, mencoba segala cara agar bisa meluluhkan hati Gishqa. Akhir seperti apa yang di pilih oleh Gishqa? *cerita ini hanya fiksi belaka. Murni milik sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat, harap di maafkan"
1 part