Lagi tahap revisi ya guys, soalnya aku liat-liat masih berantakan banget alur sama bahasa nya😔
Yang udah ada keterangan 'revisi' itu udah ku revisi ya guys
•••
"Nenek kenapa aku ada disini??" Elvio bertanya dengan lirih
Dengan tersenyum Lucy menjawab, "Saya hanya ingin bermain denganmu Elvio," kemudian ia berjongkok sembari mencengkram dagu anak di depannya ini.
"T-tapi nek, disini banyak debu, aku gak bisa nafas dengan baik nek" ujar Elvio menatap takut sosok Lucy, berharap ia akan segera di keluarkan dari sini. Namun Lucy seakan acuh pada kalimat yang dilontarkan oleh nya, ia kembali berdiri dengan angkuhnya, senyum tipis tersungging di bibirnya yang kemudian bibir itu berucap,
"Kamu tahu salah kamu apa? Sehingga saya membawa mu kesini?"
••••
Hai hai haiiiii
Ini cerita dengan konflik ringan ya guys, nikmati aja cerita pertama ku ini👉👈
kalau ada kesamaan sama cerita lain maklumin ya, karena cerita dengan genre brothership itu kebanyakan emang sama! Dan ini hasil pemikiran ku sendiri
Happy reading guysss!!
Start: 14 okt 23
End: -
Mili sangat membenci kondisi ini. Di usianya yang baru 22 tahun, dia dikejar-kejar oleh Mamanya yang ingin menjodohkannya karena Mili harus menikah sebelum usianya 24 tahun. Tentu saja, Mili langsung menolak mentah-mentah perjodohan itu. Dia merasa bisa mencari jodohnya sendiri.
Gadis itu pun merantau ke Jakarta. Berniat mencari jodoh yang sayangnya ternyata sulit sekali. Padahal, Mili tidak meminta lelaki yang macam-macam. Cukup lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Siapa pun, akan Mili terima.
Namun, tidak untuk Arsenal, anak dari kerabat jauh Mamanya yang Mili pernah dititipkan di sana bahkan membantu Mili mencari pekerjaan.
Kenapa?
Jawabannya karena Mili takut dengan Arsenal! Lelaki itu tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi, membuat Mili bahkan tidak sanggup menatapnya lama-lama.
[Update Selasa dan Minggu]