Tawa idiotnya lebih dikenal daripada namanya. Dia tersenyum seolah lupa caranya berhenti, seakan tak kenal yang disebut kesedihan. Namun seperti pepatah mengatakan, bahwa yang paling keras tertawa adalah yang paling dalam tersakiti. Dwiki Danuwangsa memakai tawa idiotnya sebagai topeng untuk menutupi apa yang menjadi boroknya. "Aku hanya ingin terlihat bahagia," katanya. "Dan pasti terlihat." *** A very first book I wrote here on wattpad, with a very simple and mainstream plot. 2015 | ©Hadzina Mulier
11 parts