[BELUM DIEDIT] Felicia yang baru saja kehilangan sang kakak dipertemukan dengan sebuah sosok tembus pandang. Sosok yang selalu menemaninya ke mana pun ia pergi. Takut tentu ia rasakan saat awal kemunculannya. Namun perlahan, siapa sangka jika ia akan membuka dirinya pada sosok bernama Janendra itu. Saat ia sudah dapat membuka dirinya, sosok tembus pandang itu menghilang. Janendra kembali pada wujud manusianya, tanpa membawa satu ingatan tentang mereka. Felicia pikir, perasaan yang terbentuk untuk sosok tembus pandang itu akan menghilang. Namun saat dirinya melihat bagaimana sosok itu dapat tertawa dengan yang lain, perasaan itu seperti mendobrak dirinya, meminta untuk diutarakan. Bisakah hubungan yang berawal dari dua sosok yang berbeda itu memiliki akhir yang bahagia untuk keduanya?