Berawal dari pertemuan singkat yang menggelitik perut, kedua belah jiwa yang sama-sama terluka itu membagi cerita.
"Saya benci sekali dengan suara rintik hujan, Kak. Mendengarnya saja bisa membuat saya gila."
Ujung bibirnya naik sedikit mendengar gumaman pelan gadis itu. Kemudian tanpa aba-aba, tangan besar Abian yang hangat menutupi daun telinga Azalea.
"Tenang saja. Saya kan di sini, Lea. Biar saya tutupi luka kamu, biar saya yang mendengar suara rintik hujan itu."
Selama berdua di jalan yang sama, keduanya hanya saling mengobati luka, bukan niat untuk menetap. Karena terkadang, cinta itu bukan perihal untuk memiliki.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-