Hanin mengumpat tertahan, niat hati ingin menikmati kampus barunya justru ia harus menelan pahit-pahit ekspektasi yang sudah ia susun tadi malam karena terlalu bersemangat untuk masuk ke kampus yang sudah lama menjadi impiannya. "Emang boleh mantan gue akur begitu, ha?" Batin Hanin, gadis itu mengumpat pelan. Ia berjalan dengan ekspresi datar, tidak menolehkan kepalanya ke arah kanan yang dimana ada 2 laki-laki yang Hanin ingin bunuh hidup-hidup sekarang juga saking kesalnya. Siapa sangka, ia justru masuk ke dalam lubang buaya. Ia terjebak harus satu kelas dengan Oscar dan juga Jaegar, kedua mantannya yang sialnya ternyata mereka sahabatan. Rasanya Hanin ingin berlari dan mengubur dirinya hidup-hidup sekarang, ia benar-benar malu saat ini. Hanin kira kesialannya hanya itu, rupanya masih ada lagi. Yakni sosok Galen Angkasa, laki-laki sempurna yang dengan beraninya mengetuk dinding kuat yang sudah lama Hanin bangun. "Gue gabisa ngasih kata-kata romantis, yang jelas gak semua orang berhasil bikin gue tertarik gitu aja." Galen menatap lurus Hanin, tatapannya tegas namun menusuk ke dalam mata dan juga hatinya Hanin. "Mau sekuat apapun dinding yang lo bangun, kalau gue yang megang kuncinya ya tetep terbuka lebar untuk gue kan? Gaakan gue biarin lo ngerasain semuanya sendirian lagi, dan gue gaakan biarin lo hilang dari pandangan gue sedetikpun." Kehadiran mereka bertiga benar-benar mengubah alur hidup yang sudah Hanin susun, baik Oscar, Jaegar maupun Galen. Ketiganya punya porsi yang berbeda dihidupnya. Warn : comedy-action-romance Apabila ada adegan kekerasan, jangan ditiru ya. Terima kasih sudah membaca, don't forget to "vote and comment" LOVE ❤❤❤❤❤❤All Rights Reserved
1 part