Ada hal yang harus tetap menjadi rahsia, walaupun di sisimu teman berjuta. Ada beberapa luka yang harus disimpan, walau ada dia yang setia mendengarkan. Ada bahagia serta doa yang masih diucap sembunyi-sembunyi, biar maknanya lebih bererti.
"Dear Diary," adalah luahan rasa seorang wanita pendiam yang bernama Layla-- perasaan-perasaan yang dulunya tersimpan kemas di jiwa. Dicurahkan agar tidak menjadi beban; digarap dengan pena dan aksara agar tidak lagi melukakan.
Layla merupakan seorang gadis yang kasihan. Hidupnya penuh dengan rasa tidak percaya, keraguan, luka dan kesendirian.
Bagi Layla, garapan penulisan ini penyembuh lukanya. Dan dia berharap agar setidaknya, tulisan-tulisan di sini bisa difahami sebahagian jiwa. Mungkin apa yang digarap seorang wanita lemah sepertinya bisa meraih empati pembaca. Atau juga mungkin, tulisan-tulisan ini bisa menjadi wakil kepada suara yang tidak pernah diungkap sesiapa.
Dan teruntuk kalian pembaca-- semoga Tuhan memberimu rasa tenang. Dan semoga setiap kekusutan yang melanda negeri jiwamu, dihuraikan Tuhan satu demi satu. Selamat meraih bahagia-- duhai jiwa-jiwa yang merindukan (kebaikan dan rasa tenang).
- Noura | Malaysia