Liam itu manis, gak banyak tingkah, imut dan menggemaskan. Eits, tapi itu kalau ia sedang tertidur, jadi terlihat anteng, damai, tenang, seperti malaikat. Padahal aslinya bocil kematian.
Ngakunya badboy, di sekolah ia mati"an mempertahankan image kerennya, padahal aslinya masih ngedot pake botol susu bentuk donat pula. Wkwkwk.
Siapapun akan tertipu dengan wajah polosnya yg bak malaikat. Tapi aslinya bikin darah tinggi.
Tapi di balik semua tingkahnya yg menyebalkan itu, Liam di sayang semua orang, dia itu bagai lilin penerang saat gelap. Tingkahnya kadang buat gemas, darah tinggi, terkadang buat khawatir setengah mati.
Kata Bunda Anin, Liam itu anak spesial, yah spesial dalam arti ia di titipkan penyakit oleh Tuhan, yg mungkin kapan saja bisa merenggutnya dari org" yg menyayanginya. Ia amat di sayang dan di jaga bak permata yang rapuh, apapun keinginannya harus di turuti sekalipun itu permintaan tidak masuk akal.
Bahkan bukan hanya orang tuanya, teman sekolahnya pun sangat menyayangi Liam dan memanjakannya seperti anak bontot d kelasnya.
(Ini cerita pertama aku, cerita ini murni dari aku, tidak ada plagiat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam hal apapun itu, mohon koreksinya ya, semoga berkenan dengan ceritanya, selamat membaca, jangan lupa follow)
Mili sangat membenci kondisi ini. Di usianya yang baru 22 tahun, dia dikejar-kejar oleh Mamanya yang ingin menjodohkannya karena Mili harus menikah sebelum usianya 24 tahun. Tentu saja, Mili langsung menolak mentah-mentah perjodohan itu. Dia merasa bisa mencari jodohnya sendiri.
Gadis itu pun merantau ke Jakarta. Berniat mencari jodoh yang sayangnya ternyata sulit sekali. Padahal, Mili tidak meminta lelaki yang macam-macam. Cukup lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Siapa pun, akan Mili terima.
Namun, tidak untuk Arsenal, anak dari kerabat jauh Mamanya yang Mili pernah dititipkan di sana bahkan membantu Mili mencari pekerjaan.
Kenapa?
Jawabannya karena Mili takut dengan Arsenal! Lelaki itu tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi, membuat Mili bahkan tidak sanggup menatapnya lama-lama.
[Update Selasa dan Minggu]