Reva, gadis SMA berusia 17 tahun, punya rambut cokelat muda sebahu yang kadang berkilau kalau kena cahaya matahari pagi. Matanya besar, cokelat tua, kayak menyimpan cerita yang belum selesai. Senyumnya manis, tapi di balik itu ada keraguan yang selalu dia simpan rapat-rapat.
Gayanya sederhana, tapi tetap ada sesuatu yang bikin orang betah ngelihatnya. Wajahnya lembut, dan seragam sekolahnya yang rapi bikin dia kelihatan anggun sekaligus percaya diri. Tapi, di balik langkahnya yang penuh keberanian, hatinya sering galau soal satu hal: perasaannya ke Rean.
Rean adalah cowok yang nggak bisa Reva lupakan. Dia tinggi, badannya kekar, dan punya aura yang susah dijelaskan. Mata hijau zamrudnya kayak bisa bikin siapa aja berhenti sejenak buat ngelihat dia. Cowok itu udah jadi impian banyak cewek di sekolah, termasuk Reva. Dia cuma ingin Rean, sekali aja, sadar akan keberadaannya.
Di sekolah, suasananya selalu rame-tawa, suara langkah kaki, obrolan yang campur aduk jadi satu. Tapi di balik semua itu, ada juga cerita-cerita tentang persaingan, ketegangan, dan cinta diam-diam.
Kinaya, sahabat dekat Reva, nggak cuma cantik, tapi juga punya kepercayaan diri yang bikin orang-orang selalu pengen deket sama dia. Masalahnya, Kinaya juga tertarik sama Rean. Pesona Kinaya yang kuat bikin Reva makin minder, dan persahabatan mereka mulai terasa kayak ujian berat.
Cerita ini bakal ngikutin perjalanan Reva yang coba nyatain perasaannya ke Rean di tengah ketakutannya sendiri. Di saat yang sama, dia juga harus menghadapi konflik yang datang dari arah yang nggak dia sangka: persahabatannya dengan Kinaya. Siapa yang bakal menang, cinta atau persahabatan? Dan, apakah Reva bakal tetap jadi dirinya sendiri di tengah semua kekacauan ini?
"You are mine," He murmured across my skin. He inhaled my scent deeply and kissed the mark he gave me. I shuddered as he lightly nipped it. "Danny, you are mine and only mine, you understand?"
Daniella Saunders had a pretty rough life. After being heartbroken and betrayed by both her father and her boyfriend, Danny moves to a small town to find the comfort of her mother. Everything is not what it seems and soon, Danny finds herself in the middle of a world she didn't even knew existed outside of fiction novels and movies. Not only does the town seem bizarre, but her senses heighten, her temper is out of control, and her hunger amplify. Throw in an arrogant, selfish, sexy, possessive player who didn't even want her in the first place, her life just seamlessly attract madness. Especially with those creepy threats coming from a "Silver Bullet", she can't keep still.